Pesantren Ramah Anak, Masa Depan Santri: Riset UIN Alauddin–UNICEF Ungkap Dampaknya

  • 01 Juni 2023
  • 11:43 WITA
  • Administrator
  • Berita

Penelitian Kolaboratif UIN Alauddin dan UNICEF Kaji Dampak Pesantren Ramah Anak terhadap Perkembangan Sosial-Emosional Santri


Makassar, 2023 — Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) melalui Program Studi Kesejahteraan Sosial (Kessos) UIN Alauddin Makassar, resmi memulai penelitian kolaboratif bersama UNICEF terkait “Dampak Lingkungan Pesantren Ramah Anak terhadap Perkembangan Sosial dan Emosional Santri.” Penelitian ini berlangsung sepanjang tahun 2023 hingga 2024 dan menjadi salah satu inisiatif strategis dalam memperkuat ekosistem pendidikan dan kesejahteraan anak di lingkungan pesantren.


Kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam mengimplementasikan komitmen bersama antara Prodi Kessos dan UNICEF untuk menciptakan lingkungan pesantren yang lebih inklusif, aman, dan mendukung tumbuh kembang anak. Melalui penelitian ini, tim peneliti akan mengkaji bagaimana faktor lingkungan, pola pengasuhan, relasi sosial, serta praktik keseharian di pesantren berkontribusi terhadap perkembangan sosial-emosional para santri.


Ketua Prodi Kessos FDK UIN Alauddin, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa penelitian ini tidak hanya menjadi upaya akademik, tetapi juga membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara prodi, pesantren, dan lembaga-lembaga perlindungan anak. “Penelitian ini akan menjadi fondasi bagi pengembangan model pesantren ramah anak yang berbasis bukti ilmiah. Kami berharap hasilnya dapat diimplementasikan secara langsung di banyak pesantren ke depan,” ujarnya.


UNICEF juga memberikan dukungan penuh atas riset kolaboratif ini karena dinilai relevan dengan agenda global dalam memperkuat perlindungan dan kesejahteraan anak di lingkungan pendidikan berbasis keagamaan. Harapannya, hasil penelitian dapat memberikan rekomendasi kebijakan dan program-program intervensi yang dapat diterapkan secara berkelanjutan.


Selain menghasilkan publikasi ilmiah dan laporan komprehensif, penelitian ini juga menjadi pintu masuk untuk kolaborasi program kesejahteraan sosial antara Kessos UIN Alauddin dengan sejumlah pesantren mitra. Program tersebut diharapkan mencakup pelatihan pengasuhan ramah anak, manajemen risiko kekerasan berbasis pesantren, hingga pengembangan kapasitas guru dan pengasuh.


Dengan dimulainya penelitian kolaboratif ini, UIN Alauddin Makassar menegaskan posisinya sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang aktif berkontribusi dalam pengembangan model pendidikan pesantren yang berorientasi pada kesejahteraan dan perlindungan anak.