Makassar, 18 Januari 2022 – Mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial melaksanakan kegiatan pengembangan masyarakat di Pantai Tanjung Bayang, Makassar. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Pengembangan Komunitas yang dirancang untuk mengimplementasikan teori kesejahteraan sosial dalam skala yang lebih luas di lingkungan masyarakat pesisir.
Fokus utama pada pemberdayaan masyarakat sekitar Pantai Tanjung Bayang melalui program-program pengembangan ekonomi, edukasi lingkungan, dan pendampingan kelompok rentan. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi dengan warga setempat, terutama mereka yang menggantungkan hidup dari sektor pariwisata dan perikanan.
dosen pendamping Dr. Syamsuddin AB, S.Ag. M.Pd menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas sosial dan ekonomi masyarakat pesisir yang terdampak oleh fluktuasi sektor pariwisata dan perubahan lingkungan. "Mahasiswa kami diharapkan mampu melihat secara langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat pesisir, serta mencari solusi-solusi berkelanjutan melalui pendekatan kesejahteraan sosial," kata Dr. Syamsuddin AB, S.Ag. M.Pd.
Salah satu kegiatan utama dalam praktikum ini adalah pelatihan pengelolaan usaha berbasis lingkungan, seperti pelatihan pengolahan sampah plastik menjadi produk kerajinan tangan yang memiliki nilai jual. Mahasiswa juga menginisiasi program penanaman mangrove di sekitar pantai sebagai upaya pelestarian lingkungan dan pencegahan abrasi.
Tidak hanya itu, mahasiswa turut melakukan penyuluhan terkait pentingnya menjaga kebersihan pantai dan dampaknya terhadap pariwisata lokal. Penyuluhan ini diikuti oleh para pedagang pantai dan nelayan, yang diharapkan dapat menjadi penggerak dalam menjaga kebersihan dan kelestarian Pantai Tanjung Bayang.
Warga setempat menyambut baik kegiatan ini. Salah seorang nelayan, Bapak Usman, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian dan bantuan yang diberikan mahasiswa. "Dengan adanya pelatihan ini, kami jadi lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari hasil kerajinan tangan," ujarnya.
Di akhir kegiatan, mahasiswa juga mengadakan dialog terbuka dengan masyarakat setempat untuk mendengarkan aspirasi dan masukan terkait kebutuhan dan potensi yang bisa dikembangkan lebih lanjut di kawasan pesisir tersebut.
Kegiatan praktikum makro ini diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman lapangan bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi langkah awal dalam menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Pantai Tanjung Bayang