Gowa, 09 Agustus 2022– Mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar melaksanakan kegiatan praktikum makro di Desa Pattallassang, Kabupaten Gowa. Praktikum ini merupakan bagian dari mata kuliah pendekatan masyarakat desa yang bertujuan untuk mengaplikasikan teori-teori kesejahteraan sosial dalam konteks nyata di masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung selama seminggu ini melibatkan mahasiswa dalam berbagai program pengembangan sosial di Desa Pattallassang. Beberapa program yang dilaksanakan antara lain pelatihan pengelolaan usaha mikro, pendampingan kelompok rentan, serta penyuluhan tentang kesehatan dan lingkungan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memperkuat kapasitas sosial dan ekonomi desa.
Ketua Program Studi Kesejahteraan Sosial, Dr. muhammad Ilham M.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan praktikum ini merupakan bagian penting dari pembelajaran mahasiswa. "Mahasiswa tidak hanya belajar secara teori di kelas, tetapi juga harus terjun langsung ke lapangan untuk memahami dinamika sosial dan kebutuhan masyarakat. Desa Pattallassang dipilih karena potensinya yang besar untuk dikembangkan melalui pendekatan pemberdayaan sosial," ujarnya.
Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah pendampingan kelompok UMKM di desa yang mayoritas bergerak di bidang pertanian dan kerajinan lokal. Mahasiswa membantu dalam penyusunan strategi pemasaran produk serta memberikan pelatihan manajemen keuangan sederhana untuk meningkatkan produktivitas usaha mereka.
Selain itu, mahasiswa juga melakukan penyuluhan terkait kesehatan lingkungan dengan mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Melalui program ini, diharapkan terjadi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan lingkungan demi keberlanjutan hidup bersama.
Kepala Desa Pattallassang, menyambut baik kedatangan mahasiswa dan program yang dibawa. "Kami sangat mengapresiasi usaha para mahasiswa yang turut serta membantu mengembangkan desa kami. Semoga kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut, karena manfaatnya sangat terasa bagi masyarakat," katanya.
Praktikum makro ini tidak hanya memberi pengalaman langsung bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam upaya pembangunan sosial yang lebih inklusif dan berkelanjutan.